PROSES PEMERIKSAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN SATWA LIAR YANG DILINDUNGI JENIS TRENGGILING OLEH BKSDA RESOR KONSERVASI WILAYAH AGAM

Hengki, Hengki (2022) PROSES PEMERIKSAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN SATWA LIAR YANG DILINDUNGI JENIS TRENGGILING OLEH BKSDA RESOR KONSERVASI WILAYAH AGAM. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

[img] Text
18042 HENGKI.pdf

Download (3MB)

Abstract

Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya disebutkan bahwa yang disebut Satwa liar adalah semua binatang yang hidup di darat, dan/atau di air, dan/atau di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun yang dipelihara oleh manusia. Satwa liar yang dilindungi dilarang untuk dipelihara, dimiliki, diburu maupun diperdagangkan, namun masyarakat tidak dapat membedakan satwa yang dilindungi dan yang tidak dilindungi.Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dirjen SDA dan Ekosistem melalui Balai KSDA Sumatera Barat menggelar beberapa serangkaian operasi represif terkait penegakan hukum terhadap satwa yang dilindungi khususnya satwa yang dilindungi jenis Trenggiling. Rumusan Masalah pada penelitian ini adalah:Bagaimanakah proses pemeriksaan terhadap pelaku tindak pidana perdagangan satwa liar yang dilindungi jenis Trenggiling oleh BKSDA Resor konservasi wilayah Agam, Apakah faktor penyebab terjadinya perdagangan satwa liar jenis Trenggiing yang dilindungi di Resor KSDA Agam, Apa kendala yang dihadapi dalam proses pemeriksaan terhadap pelaku tindak pidana perdagangan satwa liar yang dilindungi jenis Trenggiling oleh BKSDA Resor Konservasi Wilayah Agam dan bagaimana cara mengatasi kendala tersebut.Metode Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Yuridis Empiris dikenal juga sebagai penelitian lapangan (Field Research). Penelitian ini dilakukan di BKSDA Resor Konservasi Wilayah Agam menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara. Data primer diperoleh dari hasil wawancara Kepala Resor Konservasi Wilayah Agam sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur, peraturan perundang-undangan, serta pendapat para ahli yang berhubungan judul penulis. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa proses penyidikan dilakukan oleh BKSDA Agam dengan beberapa proses yaitu melalui investigasi pelaku, penangkapan, pemeriksaan, hingga jatuhnya putusan hakim. Faktor penyebab terjadinya perdagangan satwa liar jenis Trenggiling (Manis javanica) yang terjadi di wilayah kerja Resor Agam yaitu faktor ekonomi, faktor habitat, faktor lingkungan, dan faktor edukasi. Dan adapun upaya yang dilakukan adalah dengan cara memberikan pelatihan lebih kepada Penyidik BKSDA dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan khususnya hewan yang dilindungi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 22 Jan 2024 04:38
Last Modified: 22 Jan 2024 04:38
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2022

Actions (login required)

View Item View Item