PELAKSANAAN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK UNIT SUBDIT V CYBERCRIME DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR ATAS TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA SOSIAL

Desy, Yana Lestari (2022) PELAKSANAAN PENYIDIKAN OLEH PENYIDIK UNIT SUBDIT V CYBERCRIME DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR ATAS TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA SOSIAL. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

[img] Text
18097 DESY YANA LESTARI.pdf

Download (4MB)

Abstract

Pencemaran nama baik adalah hukum yang digunakan untuk menuduh seseorang mengenai suatu fakta, sehingga mencoreng nama baik seseorang. Sedangkan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial yaitu tindakan atau perbuatan seseorang yang menyebarkan berita tidak benar atau berita palsu tentang orang yang dituduhkan melalui media sosial internet. Delik aduan berdasarkan ketentuan Pasal 74 KUHP, hanya bisa diadukan kepada penyidik dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak peristiwa tersebut terjadi. Artinya setelah lewat jangka waktu 6 (enam) bulan, kasus pencemaran nama baik secara langsung maupun melalui media sosial/internet tidak lagi bisa dilakukan penyidikannya. Permasalahan penelitian ini yaitu, bagaimana pelaksanaan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik terhadap pelaku tindak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial, kendala yang dihadapi oleh penyidik dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial dan upaya yang dilakukan penyidik dalam menanggulangi kendala pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial di Ditreskrimsus Polda Sumbar. Metode penulisan skripsi ini menngunakan pendekatan empiris. Jenis penelitian skripsi ini adalah Yuridis Empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penyidikan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial oleh penyidik Unit Subdit V Cybercrime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar menggunakan Pasal Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kendala yang dihadapi penyidik Unit Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sumbar dalam melakukan penyidikan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial, beberapa diantaranya yaitu pihak penyidik susah untuk mencerna unsur bahasa yang ada di konten, gambar, caption atau tulisan tersebut. Bukti elektronik yang mudah terhapus seperti suatu tulisan di internet yang mudah dihapus begitu saja. Banyaknya akun anonymus atau akun fake yaitu akun yang tidak diketahui pemiliknya. upaya yang dilakukan pihak kepolisian Unit Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sumbar agar kasus tindak pidana pencemaran nama baik melalui media sosial seperti ini tidak berlanjut ke pengadilan adalah mengedepankan upaya mediasi agar masalah-masalah seperti ini dapat selesai secara damai atau Restoratife Justice.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 22 Jan 2024 07:01
Last Modified: 22 Jan 2024 07:01
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2040

Actions (login required)

View Item View Item