PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENGAJUKAN DISPENSASI NIKAH DITINJAU DARI UU NO 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN DAN UU NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

Witri, Dita Kartika (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENGAJUKAN DISPENSASI NIKAH DITINJAU DARI UU NO 16 TAHUN 2019 TENTANG PERKAWINAN DAN UU NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

[img] Text
18105 WITRI KARTIKA.pdf

Download (6MB)

Abstract

Manusia sejak dilahirkan ke dunia selalu mempunyai kecenderungan hidup bersama dengan manusia lainnya dalam pergaulan hidup. Dalam bentuknya yang terkecil, hidup bersama itu dimulai dengan adanya sebuah keluarga. Hukum perkawinan di Indonesia diatur didalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 pasal 7 perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 berlaku sejak 15 Oktober 2019. Perubahan norma dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ini menjangkau batas usia untuk melakukan perkawinan, perbaikan norma menjangkau dengan menaikkan batas minimal umur perkawinan bagi wanita. Batas minimal umur perkawinan bagi wanita dipersamakan dengan batas minimal umur perkawinan bagi pria, yaitu 19 (sembilan belas) tahun. Batas usia dimaksud telah matang jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan agar dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara baik tanpa berakhir pada perceraian dan dapat keturunan yang sehat dan berkualitas. Rumusan masalah dalam penelitian ini, bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap anak dibawah umur dalam perkawinan di Kec. Kubung Kabupaten Solok dan bagaimana faktor�faktor Kantor Urusan Agama memberikan dispensasi perkawinan terhadap anak dibawah umur. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah Yuridis Sosiologis, dimana penelitian skripsi ini tidak hanya berbentuk tinjauan pustaka, tetapi juga berupa penelitian ke lapangan yang menggunakan wawancara, pendapat dan melihat fungsinya hukum dalam masyarakat. Sifat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif karena penelitian ini semata-mata menggambarkan suatu objek untuk mengambi kesimpulan�kesimpulan yang berlaku secara umum. Teknik Pengumpulan Data dan Bahan Hukum: Penelitian Kepustakaan (library research) data yang diperoleh dari membaca buku-buku, literartur-literatur dan perundang�undangan dan Penelitian Lapangan (field research) untuk mendapatkan data lapangan penulis turun langsung ke lapangan mewawancari Pegawai dan Kepala KUA serta mewawancarai anak-anak yang mengajukan dispensasi nikah dibawah umur dan yang berkaitan dengan penelitian ini. Perlindungan hukum terhadap anak dibawah umur yang mengajukan dispensasi nikah yang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan sebenarnya tidak mencerminkan suatu perlindungan hukum terhadap masyarakat, sebab rendahnya batasan usia yang telah ditetapkan didalam Undang-undang Perkawinan nyatanya telah membuka lebih banyak perkawinan anak dibawah umur dengan diizinkannya anak untuk menikah karena telah memperoleh dispensasi dari pengadilan. Undang-undang Perkawinan seharusnya dapat memberikan perlindungan yang lebih luas dan menaikan batas usia minimum perkawinan, dan diharapkan dapat berdampingan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Suatu bentuk perlindungan hukum yang terdapat didalam Undang�undang Perlindungan Anak merupakan wujud yang nyata, yang bertujuan agar terpenuhinya hak- hak anak serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, yang bisa saja didapat jika perkawinan di bawah umur tersebut tetap dilakukan. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perkawinan dibawah umur, faktor internal diantaranya keinginan si anak, hamil (marriage by accident), serta pendidikan. Adapun faktor eksternal yaitu: keinginan orangtua, ekonomi, menghindari zina, namun ada pula faktor ekternal, seperti kecanduan menonton video porno sehingga memicu keinginan untuk memiliki pasangansecepatnya. Maka dari itu masyarakat perlu menyadari faktor-faktor penyebab terjadinya perkawinan anak dibawah umur tersebut, sehingga masyarakat bisa mengetahui dibalik perkawinan dibawah umur terdapat dampak yang harus ditanggung oleh anak secara fisik, mental maupun sosialnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 22 Jan 2024 07:24
Last Modified: 22 Jan 2024 07:24
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2043

Actions (login required)

View Item View Item