PENGARUH DILATASI PADA BANGUNAN GEDUNG 10 LANTAI BERDENAH U BERDASARKAN TIME HISTORY CHI-CHI, SAN FERNANDO DAN MORGAN HILL UNTUK WILAYAH KABUPATEN PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT

Muhammad, Zanuar Ramadani (2023) PENGARUH DILATASI PADA BANGUNAN GEDUNG 10 LANTAI BERDENAH U BERDASARKAN TIME HISTORY CHI-CHI, SAN FERNANDO DAN MORGAN HILL UNTUK WILAYAH KABUPATEN PESISIR SELATAN, SUMATERA BARAT. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

[img] Text
191000222201177 MUHAMMAD ZANUAR RAMADANI.pdf

Download (129MB)

Abstract

Gempa adalah permasalahan utama di Indonesia, salah satunya di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang termasuk daerah rawan gempa. Pegerakan lempeng tektonik membuat permukaan tanah bergoyang sehingga memicu pergeseran bangunan tidak sesuai persyaratan yang membuat kerugian fisik ataupun mengancam jiwa manusia. Oleh karena itu dirancang bangunan gedung 10 lantai berdenah U di Kabupaten Pesisir Selatan. Namun, dalam merencanakan suatu bangunan asimetris yang ramah terhadap gempa harus diberi dilatasi untuk mengurangi ketidakberaturan yang terjadi akibat gempa. Analisis dilakukan menggunakan beban gempa dinamik time history Chi-chi, San Fernando dan Morgan Hill yang akan dilakukan matching terhadap respon spektrum Kabupaten Pesisir Selatan. Sumatera Barat. Data gempa time history didapat dari situs PEER (Pacific Earthquake Engineering Reseaerh Center). Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh dilatasi terhadap perilaku struktur bangunan asimetris yang diberi dilatasi dengan memperhatikan nilai simpangan antar lantai dan tanpa dilatasi, sehinga diperoleh perbandingan antara bangunan asimetris yang diberi dilatasi dan tanpa dilatasi. Empat model bangunan disimulasikan, pertama adalah bangunan utuh berdenah U sedangkan tiga model lainnya adalah pemisahan dari bangunan utuh yang didilatasi menggunakan dua kolom. Bangunan terdiri dari sepuluh lantai dengan ketinggian 34,5 meter. Perhitungan dilakukan menggunakan program analisa struktur ETABS Ver. 2016. Hasil perhitungan, untuk bangunan dilatası didapatkan jarak dilatasi sebesar 80 mm. Kemudian bangunan tanpa dilatasi dan hangutan dengan dilatası dilakukan perbanding deformasi terhadap gempa. Dari hasil perbandingan deformed shape bangunan tanpa dilatasi cenderung mengalami kerusakan dibandingkan bangunan dengan dilatasi. Sehingga dalam perencanaan bangunan asimetris penggunaan dilatasi sangat penting untuk dilakukan guna menghindari kerusakan akibat beban gempa

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Divisions: Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 05 Feb 2024 07:11
Last Modified: 05 Feb 2024 07:11
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2341

Actions (login required)

View Item View Item