STUDI PERBANDINGAN BENTUK PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF INDONESIA

Asad, Shadiq and Sukmareni, Sukmareni and Riki, Zulfiko (2023) STUDI PERBANDINGAN BENTUK PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF INDONESIA. Unes Law Review, 6 (1). pp. 1-11. ISSN 2622-7045

[img] Text
18072 ASAD SHADIQ.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pembunuhan yang dilakukan oleh yang berstatus sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa merupakan permasalahan yang lumrah terjadi di masyarakat dengan bermacam kasus dan karateristik. Pemberitaan tentang hal tersebut kemungkinan membangkitkan emosi yang kuat dan menimbulkan pertanyaan apakah disanksi ataukah tidak. Berkaitan dengan kejahatan itu sendiri, pandangan dari hukum Islam mengartikan sebuah tindakan kejahatan merupakan sebagai perbuatan yang dilarang oleh hukum yang berasal dari Allah, terhadap pelanggaran tersebut sudah ada ketentuan hukuman yang berasal dari-Nya. Larangan hukum dimaksud disini adalah mengerjakan suatu hal perbuatan-perbuatan yang telah dilarang atau dengan tidak mengerjakan pekerjaan yang tidak dibenarkan. Hal yang dapat digolongkan yang merupakan bagian dari tindakan kejahatan dalam Islam adalah apabila perbuatan itu hanya dilarang atas dasar syariat. Hal ini harus dapat dikatakan, dengan dilakukan atau tidak dilakukannya suatu perbuatan yang akan mengakibatkan kepada suatu hukuman yang harus didasarkan pada syari‟at yang merupakan sebuah kejahatan. Perbandingan hukum Islam dan dalam ketentuan hukum pidana terhadap perbuatan dalam kategori tindakan kriminal, seperti tindakan dalam kategori pembunuhan, yang diperbuat oleh yang sedang mengalami gangguan kejiwaan. Disini akan terlihat apakah bentuk hukum Islam dan bentuk hukum pidana juga akan diberlakukan pada orang ganguan jiwa yang telah terbukti dalam hal melakukan tindakan kriminal tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Yuridis Normatif yaitu hukum yang menitik beratkan pengkajian data pustaka sebagai data sekunder, berupa hukum positif dan hukum islam yang mengatur. Berdasarkan hasil penelitian dalam hukum positif pelaku pidana yang mengalami gangguan jiwa tidak dapat dihukum begitu juga dalam hukum islam, akan tetapi terdapat sedikit perbedaan yang mengharuskan pelaku tindak pidana yang mengalami gangguan jiwa untuk membayar ganti rugi yang mana di tanggung oleh keluarga pelaku.

Item Type: Article
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 13 Feb 2024 06:59
Last Modified: 13 Feb 2024 06:59
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2373

Actions (login required)

View Item View Item