PENYELESAIAN SENGKETA KREDIT BARANG ELEKTRONIK PADA LAYANAN HOME KREDIT DI KOTA PAYAKUMBUH

RAHMAN, ILLAHI and Syuryani, Syuryani and Jasman, Nazar (2023) PENYELESAIAN SENGKETA KREDIT BARANG ELEKTRONIK PADA LAYANAN HOME KREDIT DI KOTA PAYAKUMBUH. Ensiklopedia of Journal, 6 (1). pp. 461-467. ISSN 2654-8399

[img] Text
19105 RAHMAN ILLAHI.pdf

Download (2MB)

Abstract

Teknologi dan informasi sekarang mendorong terjadinya peningkatan pembangunan disegala bidang. salah satu peningkatan pembangunan nasional adalah dengan semakin berkembangnya kegiatan industry dan perdagangan, meningkatnya kegiatan industri dan perdagangan mengakibatkan peningkatan dalam sektor modal dalam pengembangan usaha. sedangkan tidak semua pengusaha memiliki permodalan yang cukup untuk mengembangkan usahanya, maka dari sinilah tercipta banyak transaksi dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk kredit atau pinjaman, Perjanjian memiliki hubungan erat dengan perikatan sebagaimana Buku III KUHPerdata Pasal 1233 yang menyebutkan tentang terjadinya perikatan yang mengemukakan bahwa perikatan timbul dari persetujuan atau undang-undang. Metode penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini bersifat Deskriptif yaitu penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi ketentuan hukum normatif secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat.hasil penelitian jika seseorang telah telat membayar angsuran selama 1-2 bulan akan di hubungi orang-orang terdekatnya seperti keluarga atau kerabat-kerabatnya. Jika dalam waktu tersebut belum juga membayar angsuran kreditnya maka akan dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pihak OJK akan melakukan BI checking yang mana orang tersebut tidak bisa lagi melakukan kredit di leasing manapun atau bank manapun. Berdasarkan hasil penelitian di PT. Home Credit Indonesia, Penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestrasi pada pelaksanaan perjanjian pembiayaan konsumen pada PT. Home Credit Indonesia pada dasarnya terlebih dahulu upaya penyelesaian secara internal yaitu melalui penagihan kepada konsumen, bila tidak berhasil dilakukan negosiasi atau mediasi, Namun bila upayapenyelesaian secara non litigasi gagal, maka dapat dilakukan upaya penyelesaian secara litigasi yaitu melalui jalur gugatan perdata ke Pengadilan

Item Type: Article
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 22 Feb 2024 08:05
Last Modified: 22 Feb 2024 08:05
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2452

Actions (login required)

View Item View Item