TRADISI BAARAK BAKO PASCA PERNIKAHAN DI DESA MUARO SENTAJO KECAMATAN SENTAJO RAYAPERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Putri, Meksi Andari (2024) TRADISI BAARAK BAKO PASCA PERNIKAHAN DI DESA MUARO SENTAJO KECAMATAN SENTAJO RAYAPERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Other thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT.

[img] Text
SKRIPSI_MEKSI ANDARI PUTRI.pdf

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini ditulis oleh Meksi Andari Putri, NIM 20020006, dengan judul: tradisi “Baarak Bako Pasca Pernikahan di Desa Muaro Sentajo Perspektif Hukum Islam” Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.Baarak Bako adalah tradisi arak-arakkan yang dilakukan oleh keluarga pihak ayah dalam yang wajib dilakukan dalam rangka mengantar saudara laki/perempuan (anak pancar) menuju pesta pernikahan. Penelitian ini membahas tentang Tradisi Baarak Bako Pasca Pernikahan di Desa Muaro Sentajo Perspektif Hukum Islam. Tujuan penelitian ini yakni : 1) Menganalisis bagaimana proses pelaksanaan Baarak Bako di Desa Muaro Sentajo, 2) Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung pada tradisi Baarak Bako di Desa Muaro Sentajo, 3) Menganalisis tinjauan Hukum Islam terhadap tradisi Baarak Bako di Desa Muaro Sentajo. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field Research) dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Muaro Sentajo Kecamatan Sentajo Raya. Metode pengumpulan datanya menggunakan studi Observasi, Wawancara, Dokumentasi, dengan sumber data primer dan sekunder. Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Tradisi Baarak Bako merupakan acara yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Muaro Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau sebagai bentuk memenuhi kewajiban seorang Bako terhadap anak pancarnya. Pelaksanaan tradisi Baarak Bako adalah tradisi yang wajib dilakukan dalam upacara pernikahan. ada beberapa tahapan yang harus mereka lalui, yang pertama sombah nasi, babako, menjemput laki (panggialan suruik), batombo (Petatah petitih), dan terakhir Doa. 2) Nilai yang terdapat dalam tradisi Baarak Bako di Desa Muaro Sentajo Kecamatan Sentajo Raya. Yaitu diantaranya mempunyai nilai-nilai yakni nilai gotong royong, nilai kekeluargaan, dan nilai persamaan keadilan serta nilai religiusitasnya. 3) Menurut Hukum Islam (Urf) tradisi Baarak Bako terdapat sesuatu yang cacat (fasid) dikarenakan waktu pelaksanaan tradisi Baarak Bako bertepatan dengan waktu shalat sehingga para mempelai serta peserta baarak bako lalai dan bahkan ada yang meninggalkan shalatnya. Walaupun demikian karena secara umum dapat berhujjahkan pada ‘Urf Sahih karena tradisi Baarak bako yaitu tradisi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang telah dilakukan sejak lama yang secara umum tidak menyalahi syariat yang mana mengandung nilai-nilai kebaika diantaranya nilai ngotong royong, nilai persamaan keadilan, nilai kekeluargaan, dan nilai religiusitas. Kata kunci : Tradisi; Baarak Bako; Hukum Islam;

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Tradisi; Baarak Bako; Hukum Islam
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Ahwal Al Syakhsiah
Divisions: Library of Congress Subject Areas > N Fine Arts > Ahwal Al Syakhsiah
Library of Congress Subject Areas > A General Works > Fakultas Agama Islam > Ahwal Al Syakhsiah
Fakultas Agama Islam > Ahwal Al Syakhsiah
Library of Congress Subject Areas > N Fine Arts > Fakultas Kesehatan > Fakultas Agama Islam > Ahwal Al Syakhsiah
Fakultas Kesehatan > Fakultas Agama Islam > Ahwal Al Syakhsiah
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 13 Mar 2024 04:58
Last Modified: 14 Mar 2024 01:53
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2507

Actions (login required)

View Item View Item