Prediksi Distribusi Habitat Beruang Madu (Helarctos malayanus) Menggunakan Maximum Entropy Di Sumatera Barat

Muhammad, Khoirudin (2024) Prediksi Distribusi Habitat Beruang Madu (Helarctos malayanus) Menggunakan Maximum Entropy Di Sumatera Barat. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

[img] Text
SKRIPSI M. KHOIRUDIN.pdf

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi distribusi habitat beruang madu (Helarctos malayanus) di Sumatera Barat dengan menggunakan metode Maximum Entropy (MaxEnt). Data keberadaan beruang madu diperoleh dari Yayasan Sintas Indonesia Sumatera Barat dalam rentang waktu tahun 2019 hingga 2022. Sebanyak 168 temuan koordinat sebaran beruang madu digunakan untuk pemodelan. Kesembilan variabel lingkungan, termasuk tutupan lahan, iklim, elevasi, indeks vegetasi, jarak ke sungai, jarak ke jalan, jarak ke perkebunan, kemiringan, dan suhu rata-rata, digunakan sebagai faktor penentu dalam prediksi kesesuaian habitat. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak MaxEnt. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa distribusi habitat beruang madu tidak merata di Sumatra Barat, dengan fokus utama habitat optimal terdapat di hutan lindung, terutama di bagian utara. Dua variabel utama, Hutan Lindung (55%) dan Hutan Konservasi (44%), menjadi penentu utama distribusi habitat beruang madu. Analisis variabel lingkungan menunjukkan bahwa elevasi, penggunaan lahan, curah hujan, jarak dari jalan, dan jarak dari pemukiman memberikan kontribusi signifikan terhadap prediksi habitat beruang madu. Beruang madu cenderung mendiami daerah dengan ketinggian antara 1500-2000 mdpl, hutan primer dan sekunder, curah hujan sekitar 240-260 mm/bulan, serta pada jarak 4-5 km dari jalan dan pemukiman. Uji Jackknife mengidentifikasi variabel jarak dari jalan sebagai memiliki dampak tertinggi pada prediksi habitat beruang madu, sementara variabel penggunaan lahan efektif jika digunakan secara terpisah. Pemahaman distribusi habitat beruang madu dapat menjadi landasan penting dalam upaya konservasi. Fokus utama konservasi sebaiknya ditempatkan pada hutan lindung dan kawasan konservasi, sementara pengelolaan jalan dan pemukiman dapat menjadi faktor kunci dalam mengurangi konflik manusia-hewan. Kata Kunci: Beruang Madu, Prediksi Distribusi, Maximum Entropy, Sumatera Barat, Konservasi Habitat.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Beruang Madu, Prediksi Distribusi, Maximum Entropy, Sumatera Barat, Konservasi Habitat
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Ilmu Kehutanan
B Philosophy. Psychology. Religion > Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Divisions: Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Ilmu Kehutanan
Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 19 Apr 2024 02:40
Last Modified: 19 Apr 2024 02:40
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2587

Actions (login required)

View Item View Item