Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Analisa Komponen 1987 dan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 Nagari Simarasok Kecamatan Baso Kabupaten Agam

Sifa, Aprillia (2023) Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Dengan Metode Analisa Komponen 1987 dan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 Nagari Simarasok Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

[img] Text
19129 Sifa Aprillia.pdf

Download (6MB)

Abstract

Jalan merupakan prasarana yang sangat penting dalam mendukung laju perekonomian di Indonesia. Sebagai negara yang berkembang Indonesia sangat membutuhkan kualitas dan juga kuantitas jalan untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia. Penggunaan jalan tanpa perencanaan dapat mengakibatkan kerusakan yang besar pada jalan, sehingga jalan akan sangat cepat kehilangan fungsinya. Pada beberapa ruas jalan di nagari Simarasok masih ada yang belum di aspal, salah satunya ada di jalan Simarasok. Jalan ini merupakan jalan lokal dengan tipe jalan 2 lajur. Berdasarkan statusnya jalan ini adalah jalan alternatif yang menghubungkan antara jalan Simarasok dengan Jorong Koto Tuo, yang panjang jalannya 1500 meter dengan lebar jalan 5 meter. Pada jalan tersebut tidak ada drainase. Keadaan jalan ini masih bertanah. Dengan demikian perlu dilakukan upaya- upaya perencanaan perkerasan lentur yang efektif dan efisien agar fungsi jalan tetap terjaga dan masyarakat yang melalui jalan tersebut merasa aman. Dari data survey LHR yang dilakukan selama 2 hari di hari biasa dan pasar didapat rata-rata sebanyak 376 kendaraan. Pada perencanaan ini menghitung tebal perkerasan dan membandingkan harga satuan bahan dasar ini menggunakan 2 metode yaitu Metode Analisa Komponen 1987 dan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017.Dari 2 metode tersebut di dapat hasil tebal lapisan dengan Metode Analisa Komponen 1987 yang memenuhi syarat yaitu D1= 7,5 cm D2 = 20 cm dan D3 = 10 cm, sedangkan untuk metode MDPJ 2017 tebal lapisan yang dihitung adalah AC-WC= 4 cm AC-BC= 6 cm dan LPA Kelas A= 40 cm.Hasil dari perbandingan harga satuan bahan dasar didapat dengan Metode Analisa Komponen 1987 seharga Rp. 267.346.607,40 dan Metode MDPJ 2017 seharga Rp. 702.903.035,94. Jadi penggunaan dengan Metode Analisa Komponen 1987 lebih kecil biaya dibandingkan dengan Metode MDPJ 2017. Kata Kunci : Tebal Perkerasan, MDPJ 2017, Analisa Komponen 1987, Harga Satuan Bahan Dasar, LPA Kelas A

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Divisions: Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 10 Jun 2024 04:13
Last Modified: 10 Jun 2024 04:13
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2677

Actions (login required)

View Item View Item