Meksidentis, Meksidentis (2019) KEADILAN BERPOLIGAMI DALAM HUKUM ISLAM MENURUT PANDANGAN IBU-IBU MAJELIS TA’LIM HUSNUL KHATIMAH DI JORONG TARATAK GALUNDI NAGARI ALAHAN PANJANG KEC. LEMBAH GUMANTI KAB. SOLOK. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Text
SKRIPSI MEKSIDENTIS.pdf Download (6MB) |
Abstract
Poligami merupakan salah satu persoalan kontroversial yang perdebatannya melahirkan berbagai pendapat, terutama pada Keadilan sebagai syarat utama dalam poligami. Sebagian ulama memaknai keadilan berpoligami hanya dalam aspek materi saja, namun ada juga yang memaknai keadilan berpoligami mencakup keadilan materi dan immateri (cinta dan kasih sayang). Dalam karya tulis ini peneliti memaparkan bagaimanakah sebenarnya adil yang diisyaratkan dalam melaksanakan poligami di masyarakat, apakah mereka sudah melaksanakan syarat adil ini dalam menjalankan poligami atau hanya melaksanakan poligami dengan dasar telah diperbolehkan oleh Agama Islam tanpa memikirkan bagaimana pelaksanaan adil dalam syarat utama bila melakukan poligami. Namun pada kenyataan banyak masyarakat yang melakukan poligami tanpa mendasari syarat keadilan didalamnya. Sedangkan menurut ulama hal semacam itu tidak diperbolehkan karena adil disini merupakan syarat utama dalam melaksanakan poligami. Berdasarkan masalah tersebut muncul beberapa rumusan Masalah yang akan diteliti dan di bahas pertama Bagaimana Keadilan Berpoligami dalam Hukum Islam. Kedua Bagimana pandangan Ibu-Ibu majlis ta’lim Husnul Khatimah tentang Keadilan Berpoligami dalam hukum Islam. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan berdasarkan keadaan sebenarnya yang terjadi di tengah masyarakat dengan maksud untuk mengetahui dan menemukan fakta-fakta dan data yang dibutuhkan terkumpul menuju kepada identifikasi masalah yang pada akhirnya mendapatkan penyelesaian masalah. Hasil penelitian menunjukan bahwa keadilan dalam syarat poligami adalah kesamaan dalam nafkah, tempat tinggal, waktu menginap, pergaulan. Sedangkan perkara yang tidak dapat di kuasai oleh manusia seperti rasa cinta dan kasih sayang tidak diisyaratkan karena keduanya merupakan anugerah dari Allah SWT bukan dari kehendak manusianya sendiri. Akan tetapi tetap berusaha dalam menggusahakan keadilannya. Begitu juga menurut pandangan Ibu-Ibu majelis ta’lim husnul khatimah bahwa didalam berpoligami keadilan itu syarat utama yang dituntut dari seorang suami apabila melakukan poligami yaitu keadilan dalam kesamaan nafkah, tempat tingga, waktu menginap, dan pergaulan. Dari pandangan ibu-ibu majelis ta’lim tentang keadilan berpoligami dalam syarat keadilan materil ini menyatakan bahwa pemahaman Ibu-Ibu majelis ta’lim sudah sesuai dengan teori dalam alqur’an surat An-nisa ayat 3
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum Islam , Poligami |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > Ahwal Al Syakhsiah |
Divisions: | Library of Congress Subject Areas > N Fine Arts > Ahwal Al Syakhsiah Library of Congress Subject Areas > A General Works > Fakultas Agama Islam > Ahwal Al Syakhsiah Fakultas Agama Islam > Ahwal Al Syakhsiah Library of Congress Subject Areas > N Fine Arts > Fakultas Kesehatan > Fakultas Agama Islam > Ahwal Al Syakhsiah Fakultas Kesehatan > Fakultas Agama Islam > Ahwal Al Syakhsiah |
Depositing User: | Unnamed user with email repo@umsb.ac.id |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 04:08 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 04:08 |
URI: | http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2902 |
Actions (login required)
View Item |