EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT DIKAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER (Studi Kasus: Ekowisata Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara)

Irna Sari, Hasibuan (2019) EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT DIKAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER (Studi Kasus: Ekowisata Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara). Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

[img] Text
SKRIPSI.pdf

Download (7MB)

Abstract

Ekowisata adalah perjalanan wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Peran aktif dalam mengelola potensi ekowisata ini penting karena sumberdaya alam dan potensi budaya memiliki nilai jual sebagai daya tarik ekowisata. Perkembangan ekowisata mempengaruhi masyarakat pada aspek sosial dan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kondisi sosial ekonomi di kawasan wisata Tangkahan setelah adanya ekowisata berbasis masyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dan Analisis SWOT, dengan cara pengumpulan data melalui teknik survei langsung kelapangan serta Purposive Sampling dengan melakukan wawancara terstruktur kepada masyarakat Desa Namo Sialang dan Desa Sei Serdang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya ekowisata berbasis masyarakat memberikan perubahan bagi masyarakat terutama dalam aspek sosial dan ekonomi. Pada aspek sosial,masyarakat telah memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan hutan TNGL, dan terjalinnya bentuk hubungan kerjasama antara masyarakat dengan TNGL dalam bidang ekowisata yang saling menguntung satu sama lain. Kegiatan sosial di masyarakat sering diadakan sejalan dengan perkembangan ekowisata, seperti kegiatan rutin menanam pohon setiap tahunnya. Pada aspek ekonomi, masyarakat mulai mengembangkan usaha dibidang restoran dan penginapan. Serta mulai mengembangkan sektor pertanian yang membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Hal ini memberi dampak bertambahnya pendapatan masyarakat perbulan. Dimana masyarakat Desa Namo Sialang saat ini memiliki pendapatan tetap sekitar Rp. 1.500.000 – Rp. 4.000.000 per rumah tangga setiap bulannya. Desa Sei Serdang sekitar Rp. 3.000.000 – Rp. 6.000.000 per bulannya. Semakin tinggi penghasilan masyarakat maka semakin sejahtera hidup masyarakat dan kehidupan masyarakatpun semakin berkembang seiringi mengikuti perkembangan teknologi dan pengaruh budaya luar yang mulai diikuti masyarakat disekitar kawasan ekowisata Tangkahan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ekowisata, sosial, ekonomi, deskriptif, kualitatif.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Ilmu Kehutanan
B Philosophy. Psychology. Religion > Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Divisions: Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Ilmu Kehutanan
Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 21 Oct 2024 08:26
Last Modified: 21 Oct 2024 08:26
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/3195

Actions (login required)

View Item View Item