Igo, Fernando (2025) DISTORSI NILAI-NILAI PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN FUNGSI SURAU DI MINANGKABAU (Studi Kasus: Surau Gadang Syekh Burhanuddin, Korong Tanjung Medan, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman). Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
![]() |
Text
(21030012) Igo Fernando.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan fungsi surau di Minangkabau. Perubahan ini menjadikan surau kehilangan otoritas dan pengaruhnya dalam mendidik masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu; (1) mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan fungsi surau di Minangkabau (2) mengetahui bagaimana dampak dari perubahan fungsi surau terhadap praktik dan pemahaman nilai-nilai pendidikan masyarakat Minangkabau. Penelitian ini dilakukan di Surau Gadang Syekh Burhanuddin, Korong Tanjung Medan, Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan fungsi surau ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, yaitu distorsi pemahaman masyarakat terhadap surau, menurunnya peran ulama dan tuanku di surau, serta menurunnya kualitas keimanan masyarakat. Faktor eksternal meliputi pengaruh gerakan modernisme yang menginspirasi munculnya modernisasi, yang menyebabkan nilai-nilai tradisional mulai memudar dan tergantikan oleh nilai-nilai pembaruan. Sebagaimana surau yang tidak lagi berfungsi sebagai pranata sosial dalam masyarakat, karena adanya pranata dan lembaga sosial lain yang dianggap lebih relevan oleh masyarakat. (2) Dampak dari perubahan fungsi surau terhadap praktik dan pemahaman nilai-nilai pendidikan masyarakat Surau Gadang Syekh Burhanuddin meliputi pergeseran paradigma pendidikan, perubahan pemahaman nilai-nilai adat dan sosial, serta hilangnya media pelestarian seni dan budaya yang pada gilirannya mengancam kelestarian tradisi dan identitas keminangkabauan, khususnya di kalangan generasi muda.
Actions (login required)
![]() |
View Item |