Riska, Ramayanti (2025) PERAN BUNDO KANDUANG DALAM PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN ISLAM PADA GENERASI Z ERA SOCIETY 5.0 DI NAGARI DUO KOTO, MANINJAU. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
![]() |
Text
(21030015) Riska Ramayanti.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan pentingnya pendidikan Islam dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan berakhlak mulia. Sebagai madrasatul ula, ibu berperan membimbing generasi Z di era Society 5.0 agar tetap menjunjung nilai agama. Di Minangkabau, peran ini diperkuat oleh Bundo Kanduang sebagai teladan dalam keluarga serta penjaga adat dan nilai pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Bundo Kanduang dalam menanamkan nilai pendidikan Islam pada generasi Z di era Society 5.0 di Nagari Duo Koto, Maninjau. Peran utamanya mencakup tiga aspek: sebagai istri dan ibu yang menanamkan nilai Islam dalam keluarga, sebagai pendidik yang membimbing dan membina keagamaan, serta sebagai pemangku adat yang menjaga kelestarian adat Minangkabau sesuai filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Pengambilan informan penelitian ini menggunakan teknik snow balling (bola salju), yang dimulai dengan memilih beberapa informan awal yang relevan dengan topik penelitian, kemudian informan tersebut akan merekomendasikan informan lainnya yang memenuhi kriteria yang lebih spesifik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya Bundo Kanduang di Nagari Duo Koto memiliki peran sentral sebagai istri, ibu, pendidik, dan pemangku adat yang menjaga nilai-nilai Minangkabau dengan berlandaskan Islam. Sebagai istri, Bundo Kanduang berperan dalam mendampingi suami, mengelola rumah tangga, dan menjadi mitra dalam mencapai tujuan keluarga. Sebagai ibu, Bundo Kanduang berperan sebagai madrasatul ula bagi anak-anaknya, menjadi teladan, serta berpengaruh terhadap akhlak dan kepribadian anaknya. Sebagai pendidik, Bundo Kanduang aktif mengorganisasikan kegiatan keagamaan seperti, pengajian, tadarus, dan pembinaan akhlak, serta dapat menggantikan peran da’i saat pendakwah berhalangan hadir. Bundo Kanduang juga membimbing generasi Z dalam keterampilan berbicara di depan publik seperti, menjadi MC dan moderator. Sebagai pemangku adat, Bundo Kanduang memastikan kelangsungan prosesi adat sesuai dengan prinsip adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah serta mengenalkan generasi Z pada norma adat dan ajaran sumbang duo baleh agar dapat di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan peran ini, ia menjadi pilar dalam menjaga keharmonisan keluarga, kestabilan sosial, serta kelangsungan adat dan budaya Minangkabau. Untuk memperkuat peran ini, sinergi antara Kerapatan Adat Nagari, kaum ulama, Bundo Kanduang, dan generasi Z diperlukan guna memastikan keberlanjutan nilai-nilai pendidikan Islam dan adat di era modern saat ini.
Actions (login required)
![]() |
View Item |