Dania Putri, Palapa (2025) PENERAPAN SANKSI BAGI ANAK YANG TIDAK SHALAT BERJAMA’AH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS PANTI ASUHAN ‘AISYIYAH KOTO TANGAH KOTA PADANG). Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
|
Text
SKRIPSI DANIA PUTRI PALAPA - COVER-BAB I.pdf Download (7MB) |
|
|
Text
SKRIPSI DANIA PUTRI - BAB II-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Skripsi ini disusun oleh Dania Putri Palapa, NIM 21020010, dengan judul "Penerapan Sanksi Bagi Anak yang Tidak Shalat Berjamaah Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Panti Asuhan ‘Aisyiyah Koto Tangah Kota Padang)", dalam lingkup Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Sanksi merupakan tindakan tegas yang dikenakan sebagai bentuk hukuman atas pelanggaran terhadap norma atau aturan yang berlaku. Dalam konteks hukum Islam, sanksi dikenal dengan istilah ta'zir atau qisas, yakni hukuman yang diberikan kepada pelaku pelanggaran yang tidak secara eksplisit diatur dalam Al-Qur’an dan Hadis. Tujuan dari ta’zir adalah mendidik pelaku agar tidak mengulangi perbuatannya.Penelitian ini mengangkat beberapa rumusan masalah, yaitu:1. Bentuk sanksi yang diberikan kepada anak panti yang tidak mengikuti shalat berjamaah. 2. Tinjauan hukum Islam terhadap sanksi yang diterapkan oleh pembina panti asuhan bagi anak yang tidak shalat berjamaah. Pemahaman terhadap bentuk-bentuk sanksi yang diterapkan kepada anak panti. Kajian tentang bagaimana pandangan hukum Islam terhadap penerapan sanksi oleh pembina panti terhadap anak yang tidak melaksanakan shalat berjamaah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam dan penafsiran terhadap fenomena yang terjadi di lapangan, dilihat dari perspektif hukum islam. Dalam praktiknya, pengasuh panti memberikan teladan langsung dengan ikut serta dalam pelaksanaan shalat berjamaah guna menumbuhkan motivasi beribadah pada anak-anak asuh. Proses pembinaan dilakukan secara bertahap, dan apabila terdapat anak yang melanggar kedisiplinan atau sengaja tidak menunaikan ibadah shalat, maka akan dikenai sanksi. Bentuk sanksi tersebut antara lain berupa denda uang belanja, jadwal piket kamar mandi, atau membantu kegiatan memasak selama satu minggu. Pelaksanaan pembinaan ibadah mahdhah khususnya shalat berjamaah di Panti Asuhan ‘Aisyiyah Koto Tangah dilakukan secara konsisten, dengan metode persuasif serta keteladanan dari para pembina. Pendekatan ini bertujuan menanamkan kedisiplinan dan kesadaran spiritual, serta membentuk karakter anak asuh yang taat beribadah dan tumbuh dalam nilai-nilai Islam, dengan penerapan sanksi yang proporsional, penuh kasih sayang, dan mendidik sesuai nilai-nilai islam
Actions (login required)
![]() |
View Item |
