Sapitri, Dewi (2024) Primordial Hakikat Kehidupan Laki-Laki Melayu dalam Hikayat Hang Toeah Disalin dari Naskah Toelisan Tangan Hoeroef ‘Arab Kepoenjaan Koninklijk Bataviaasch Genootschap: Suatu Tinjauan Antropologi Sastra. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
|
Text
2024 (2) - DEWI SAPITRI-BAB I.pdf Download (843kB) |
|
|
Text
2024 (2) - DEWI SAPITRI-BAB II-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah primordial hakikat kehidupan laki-laki Melayu dalam hikayat Hang Toeah Disalin dari Naskah Toelisan Tangan Hoeroef ‘Arab Kepoenjaan Koninklijk Bataviaasch Genootschap. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan primordial hakikat laki-laki Melayu dalam hikayat tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mementingkan pengkajian isi yaitu untuk mendeskripsikan. Sumber data dalam penelitian ini adalah hikayat Hang Toeah Disalin dari Naskah Toelisan Tangan Hoeroef ‘Arab Kepoenjaan Koninklijk Bataviaasch Genootschap. Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah tertentu yang mendukung terwujudnya hasil penelitian yang baik dan tepat. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mendeskripsikan data, menganalisis primordial hakikat kehidupan laki-laki Melayu yang ditemukan menyimpulkan dan melaporkan penelitian. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian primordial hakikat kehidupan laki-laki Melayu dalam hikayat Hang Toeah Disalin dari Naskah Toelisan Tangan Hoeroef ‘Arab Kepoenjaan Koninklijk Bataviaasch Genootschap. Berdasarkan primordial hakikat kehidupan laki-laki Melayu terdapat 25 data. Berdasarkan klasifikasinya ditemukan data primordial hakikat dengan diri sendiri sebanyak 4 data. Primordial hakikat dengan diri sendiri membentuk pola perilaku laki-laki Melayu merendah diri, pola perilaku pemalu atau penyegan, pola perilaku suka damai atau toleransi, pola perilaku sederhana, pola perlaku sentimental dan riang, dan pola perilaku mempertahankan diri. Primordial hakikat dengan manusia sesamanya sebanyak 9 data. Primordial hakikat dengan manusia sesamanya membentuk tiga pola perilaku laki-laki Melayu, yaitu memberi budi, menerima budi dan membalas budi. Primordial hakikat dengan alam sebanyak 3 data. Primordial hakikat dengan alam membentuk pola mencintai alam dengan memanfaatkan alam sebaik-baiknya. Primordial hakikat dengan waktu sebanyak 2 data. Primordial hakikat dengan waktu bahwa laki-laki Melayu mempercayai bahwa waktu bersifat linear, artinya tidak bisa terulang dan kejadian yang terjadi pada masa lalu hanya akan menjadi pedoman pada kehidupan masa depan. Primordial hakikat dengan karya manusia sebanyak 7 data. Primordial hakikat dengan karya manusia membentuk laki-laki Melayu yang pekerja keras dan hasil karya masyarakat Melayu termasuk nilai seni Melayu. Dalam kebudayaan Melayu, laki-laki Melayu yang berperilaku adil dan bijaksana, serta tahu membalas budi adalah laki-laki yang dihormati dan disegani oleh masyarakat Melayu.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | N Fine Arts > Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia H Social Sciences > Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia |
| Divisions: | Library of Congress Subject Areas > N Fine Arts > Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Library of Congress Subject Areas > H Social Sciences > Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia |
| Depositing User: | Unnamed user with email repo@umsb.ac.id |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 07:53 |
| Last Modified: | 10 Nov 2025 07:53 |
| URI: | http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/3841 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
