FORMULASI DAN UJI PENETRASI MIKROEMULSI GEL SARANG BURUNG WALET (Collocalia esculenta) SEBAGAI PENCERAH KULIT

Choirul, Majid (2025) FORMULASI DAN UJI PENETRASI MIKROEMULSI GEL SARANG BURUNG WALET (Collocalia esculenta) SEBAGAI PENCERAH KULIT. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

[img] Text
SKRIPSI CHOIRUL MAJID-COVER-BAB I.pdf

Download (4MB)
[img] Text
SKRIPSI CHOIRUL MAJID-BAB II-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Sarang burung walet (Collocalia esculenta) mengandung komponen bioaktif utama berupa glikoprotein, yaitu senyawa yang tersusun dari protein dan karbohidrat, yang berpotensi sebagai agen pencerah kulit. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penetrasi, memformulasi dan mengevaluasi formulasi mikroemulsi berbasis sarang burung walet serta mengembangkan bentuk mikroemulsi gel sebagai sediaan topikal yang lebih stabil dan efektif. Mikroemulsi diformulasikan dalam berbagai konsentrasi (10%, 15%, dan 20%), konsentrasi 15% memiliki kekstabilan dan kejernihan yang lebih baik dari konsentrasi lainnya. Formulasi dengan konsentrasi 15% dipilih untuk dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk mikroemulsi gel dengan basis HPMC. Uji penetrasi menggunakan sel difusi Franz menunjukkan bahwa mikroemulsi gel memiliki pola difusi yang serupa dengan mikroemulsi, tetapi dengan pelepasan komponen yang lebih terkendali. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa protein dalam formulasi memiliki waktu penetrasi yang lebih lama dibandingkan karbohidrat, yang dapat dikaitkan dengan ukuran molekul dan interaksi dengan matriks gel. Mikroemulsi dan mikroemulsi gel kemudian dievaluasi lebih lanjut berdasarkan viskositas, bobot jenis, persen transmitan, pH, viskositas, daya lekat, dan daya sebar dengan menggunakan metode Cyling Test. Hasil menunjukkan bahwa mikroemulsi dan mikroemulsi gel memiliki pH dalam rentang 5,5–7,0, viskositas yang cukup untuk aplikasi topical dalam rentang, bobot jenis dalam rentang 1,0297-1,1219, persen transmitan dalam rentang 90–92%, menandakan sistem mikroemulsi yang jernih dan stabil, daya lekat yang optimal >1 detik untuk memastikan kontak yang cukup lama dengan kulit, serta daya sebar yang sesuai di rentang 10-20 mm. Analisis statistik menggunakan paired t-test menunjukkan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah uji stabilitas (p = 0,01), yang mengindikasikan bahwa formulasi mikroemulsi gel lebih stabil dibandingkan mikroemulsi konvensional. Dengan hasil yang diperoleh, formulasi mikroemulsi gel sarang burung walet berpotensi sebagai sediaan pencerah kulit yang stabil dan efektif untuk aplikasi topikal, dengan pelepasan protein yang lebih bertahap sehingga memungkinkan efek pencerah yang lebih berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Mikroemulsi, Gel, Sarang Burung Walet, Pencerah Kulit, Penetrasi
Subjects: P Language and Literature > Farmasi
P Language and Literature > Fakultas Farmasi > Farmasi
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Farmasi > Farmasi
Divisions: Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Farmasi
Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Farmasi > Farmasi
Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 12 Nov 2025 08:51
Last Modified: 12 Nov 2025 08:51
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/3863

Actions (login required)

View Item View Item