Analisis Pengaruh Dilatasi Bangunan Gedung Tinggi Menggunakan Etabs Pada Bangunan Lantai 6 Berdenah T

Dwi, Hermawan (2022) Analisis Pengaruh Dilatasi Bangunan Gedung Tinggi Menggunakan Etabs Pada Bangunan Lantai 6 Berdenah T. Other thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT.

[img] Text
SKRIPSI DWI HERMAWAN ANALISIS PENGARUH DILATASI BANGUNAN GEDUNG TINGGI MENGGUNAKAN ETABS PADA BANGUNAN 6 LANTAI BERDENAH T.pdf

Download (3MB)

Abstract

Gempa adalah permasalahan utama di Indonesia, terlebih lagi di Sumatera Barat yang merupakan termasuk daerah rawan gempa. Berada di jalur gempa teraktif di dunia karena berada pada jalur cincin api pasifik. Indonesia sendiri memiliki peluang besar untuk terjadinya gempa besar untuk sekarang atau suatu saat nanti. Pegerakan lempeng tektonik membuat permukaan tanah bergoyang sehingga membuat kerugian fisik ataupun mengancam jiwa manusia. Besarnya kerugian dari bencana gempa bumi adalah bangunan terlebih bangunan asimetris bertingkat tinggi yang memiliki potensi besar untuk mengakami perpindahan secara horizontal ataupun vertical. Untuk mencegah hal itu terjadi, struktur bangunan yang dibuat harus diberi dilatasi untuk mengurangi ketidakberaturan yang terjadi akibat gempa. Analisis dilakukan terhadap bangunan berdenah T dimana bangunan berada pada daerah yang beresiko gempa yaitu di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Analisis dilakukan bertujuan untuk mengetahui perilaku struktur yang diberi dilatasi dengan memperhatikan nilai dari simpangan antar lantai untuk dapat mengetahui jarak dilatasi yang aman digunakan. Analisa dikerjakan dengan menggunakan tiga model bangunan dimana model pertama adalah bangunan utuh berdenah T sedangkan model dua dan tiga adalah pemisahan dari bangunan utuh yang didilatasi menggunakan dua kolom. Bangunan terdiri dari enam lantai dengan masing-masing tinggi lantainya 4 meter. Dalam perhitungan yang terjadi pada simpangan antar lantainya menggunakan program analisa struktur Etabs versi 2020. Data gempa yang digunakan berpedoman pada data gempa Time History Kota Bukittinggi. Dari hasil analisa didapatkan jarak dilatasi yang aman yaitu 100 mm dari jarak aman minimalnya yaitu 75 mm. Kata kunci: Gempa, Bangunan Asimetris, Dilatasi, Etabs Versi 2020

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Divisions: Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 23 Dec 2022 07:09
Last Modified: 23 Dec 2022 07:09
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/763

Actions (login required)

View Item View Item