Ancaman Deforestasi Ekosistem Mangrove serta Dampaknya terhadap Masyarakat Nagari Kataping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman

endri, Gustami Ancaman Deforestasi Ekosistem Mangrove serta Dampaknya terhadap Masyarakat Nagari Kataping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Other thesis, Jurusan Kehutanan.

[img] Text
ENDRI GUSTAMI 171000254251009 SKRIPSI.pdf

Download (6MB)

Abstract

Endri Gustami: 17.10.002.54251.009. Ancaman Deforestasi Ekosistem Mangrove serta Dampaknya terhadap Masyarakat Nagari Kataping. Dibawah bimbingan Dr. H. Marganof, M.Si dan Gusmardi Indra S.Si, M.Si. Saat ini keberadaan hutan di Indonesia semakin hari terus berkurang diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya deforestasi hutan. Pada tahun 2019 tercatat luas mangrove sebesar 3,31 juta hektar atau sebesar 23% dari luas total mangrove dunia, dengan kondisi mangrove baik 2,67 juta hektar (80,74%) dan mangrove kritis 0,63 juta hektar (19,26%). Salah satu penyebab kerusakan ekosistem mangrove yaitu konversi lahan pembangunan tambak. Di Nagari Kataping saat ini sedang maraknya pembangunan tambak udang sehingga dapat mengancam ekosistem mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui komposisi dan struktur mangrove di Nagari Kataping, mengetahui luas ekosistem mangrove yang sudah dijadikan tambak udang, mengetahui nilai kehilangan mangrove, dan mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan tambak udang terhadap masyarakat Nagari Kataping. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi dengan membuat plot sebanyak 5 plot secara random start with purposive sampling untuk menghitung komposisi dan struktur mangrove, deliniasi citra dari Google Earth untuk mendapatkan data luasan mangrove dari tahun 2016-2020 dan wawancara secara tidak terstruktur untuk mendapatkan informasi mengenai dampak pembangunan tambak udang bagi masyarakat. Hasil penelitian menunjukan komposisi mangrove yang ditemukan sebanyak 19 jenis yang terbagi 4 mayor, 1 minor dan 14 asosiasi. Terdapat 9 jenis pohon dengan jumlah kerapatannya 7.220 pohon/Ha. Kerapatan kerapatan tertinggi yaitu Nypa fruticans 4.540 pohon/Ha. Berdasarkan hasil deliniasi, luas ekosistem mangrove di Nagari Kataping tahun 2016 seluas 62,17 Ha hingga tahun 2020 memiliki luas 58,55 Ha sehingga mangrove yang hilang seluas 3,62 Ha maka didapatkan jumlah pohon yang hilang sebanyak 28.230,2 pohon. Dampak yang ditimbulkan oleh masyarakat Nagari Kataping akibat pembangunan tambak udang adalah berkurangnya hasil ikan nelayan dan berkurangnya minat masyarakat untuk memanfaatkan hasil mangrove. Kata kunci : Mangrove, Deforestasi, Tambak Udang, Kataping

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Ilmu Kehutanan
B Philosophy. Psychology. Religion > Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Divisions: Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Ilmu Kehutanan
Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Fakultas Kehutanan > Ilmu Kehutanan
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 28 Dec 2022 07:55
Last Modified: 28 Dec 2022 08:05
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/815

Actions (login required)

View Item View Item