Analisis Perbandingan Tebal Perkerasan Lentur Pada Rekonstruksi Ruas Jalan Ulu Layang - Muaro Sungai Lolo, Kec. Mapat Tunggul Selatan, Kab. Pasaman (Metode Analisis Komponen Bina Marga 1987 dan Metode Manual desain Perkerasan Jalan 2017)

Indah, Putri Syuhada (2022) Analisis Perbandingan Tebal Perkerasan Lentur Pada Rekonstruksi Ruas Jalan Ulu Layang - Muaro Sungai Lolo, Kec. Mapat Tunggul Selatan, Kab. Pasaman (Metode Analisis Komponen Bina Marga 1987 dan Metode Manual desain Perkerasan Jalan 2017). Other thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT.

[img] Text
SKRIPSI INDAH PUTRI SYUHADA.pdf

Download (48MB)

Abstract

Jalan merupakan seluruh bagian jalan, termasuk bangunan penunjang atau perlengkapannya untuk lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air. Pembangunan infrastruktur jalan raya mempunyai peran penting sebagai pendukung kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Tetapi masih banyak permasalah jalan yang terdapat di Indonesia khususnya Sumatera Barat, salah satu contoh wilayahnya pada ruas jalan Ulu Layang - Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan. Oleh karena itu upaya perencanaan perbaikan jalan yang efesien dan efektif sangat dibutuhkan sehingga fungsi jalan tetap terjaga sebagaimana mestinya dan tetap dapat digunakan oleh masyarakat dengan aman dan nyaman. Perencanaan tebal perkerasan lentur adalah solusi dari permasalahan jalan tersebut. Sebelum melakukan perencanaan, terlebih dahulu harus mengetahui kondisi jalan, sifat tanah dasar (CBR), sifat material lapisan perkerasan, bentuk geometrik lapisan perkerasan, lebar jalan, lajur jalan, dan lalu lintas harian rata-rata (LHR). Selanjutnya melakukan perhitungan tebal perkerasan lentur. Perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua metode yaitu Metode Analisis Komponen Bina Marga 1987 dan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 untuk mengetahui metode mana yang lebih kuat menopang beban lalu lintas. Berdasarkan hasil perhitungan kedua metode didapatkan hasil pada Metode Analisis Komponen Bina Marga 1987 yaitu Laston = 7,5 cm, Lapisan Fondasi Atas = 20 cm dan Lapisan Fondasi Bawah = 16 cm. Sedangkan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 didapatkan hasil tebal perkerasan adalah AC WC = 4 cm, AC BC = 6 cm, dan LPA Kelas A = 40 cm. Penggunaan Metode Analisis Komponen Bina Marga 1987 lebih hemat dari segi biaya, tetapi dari segi kekuatan perkerasan jalan lebih efektif menggunakan hasil lapisan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Kata Kunci: Perkerasan Lentur, Metode Analisis Komponen Bina Marga 1987, Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Divisions: Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 16 Jan 2023 07:40
Last Modified: 16 Jan 2023 07:40
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/924

Actions (login required)

View Item View Item