Putri, Firmaneti and Syuryani, Syuryani and Mahlil, Adriaman (2023) TATA CARA GANTI KERUGIAN DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN JALAN TOL DI SICINCIN TERHADAP TANAH PUSAKO TINGGI. Ensiklopedia Of Jurnal, 6 (1). pp. 1-12. ISSN 2657-0300
Text
19206 PUTRI FIRMANETI.pdf Download (3MB) |
Abstract
Ganti rugi merupakan suatu penggantian yang layak dan adil terhadap pihak yang berhak dalam proses pengadaan tanah. Di Korong Ladang Laweh Nagari Sicincin banyaknya tanah yang digunakan untuk pembuatan Jalan Tol Padang-Pekanbaru.Dalam pengadaan tanah tersebut terjadinya sengketa karena tanah tersebut merupakan tanah pusako tinggi. Pada saat ganti rugi banyak pembagian yang tidak sama rata dan tidak sesuai dengan hasil kekayaan alam yang ada dalam lahan. Berdasarkan latarbelakang di atas tujuan dan kegunaan penulisan ini untuk mengetahui penyelesaian ganti rugi dan kendala penyelesaian ganti rugi pengadaan tanah kaum yang terkena Jalan Tol, adapun kegunaan dari penulisan ini untuk kegunaan teoritis dijadikan sebagai rujukan berbagai pihak untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman mengenai ganti rugi dan kegunaan praktisnya bermanfaat bagi masyarakat dan lembaga dalam ganti rugi pengadaan tanah Jalan dan memberikan wawasan segi akademis dan hukum perdata. Metode yang digunakan yaitu metode lapangan melalui wawancara dengan narasumber berkaitan penulisan ini.Disamping itu menggunakan metode normatif atau pustaka data sekunder dapat ditemukan di perpustakaan, dan internet. Penyelesaian ganti rugi terhadap tanah pusako tinggi untuk pembuatan Jalan Tol di Korong Ladang Laweh harus adanya sanggahan terdahulu dari pihak pemilik tanah, melakukan identifikasi kembali ke lapangan, dan menunjukkan bukti-bukti kepemilikan tanah dan berkas-berkas yang sudah ditandatangani atau disepakati, apabila tidak terselesaikan secara kekeluargaan maka ditempuh dengan cara jalur hukum. Adapun kendala dalam penyelesaian ganti rugi terhadap pengadaan tanah pusako tinggi untuk pembuatan Jalan Tol Padang-Pekanbaru ini disebabkan pendidikan masyarakatnya yang minim, masyarakat yang kurang berpatisipasi, adanya kecurangan yaitu pembagian yang tidak sama rata pada satu ranji, dan pelanggaran perjanjian terhadap ninik mamak kaumnya. Oleh karena itu, hal tersebut dapat menghambat penyelesaian perkara terhadap tanah pusako tinggi
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Unnamed user with email repo@umsb.ac.id |
Date Deposited: | 24 Feb 2024 05:07 |
Last Modified: | 24 Feb 2024 05:07 |
URI: | http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2460 |
Actions (login required)
View Item |