Aris, Widayati and Fenty, Fenty and Yunita, Linawati (2019) Hubungan antara Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Gaya Hidup Sehat dengan Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Orang Dewasa di Pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 8 (1). pp. 1-11. ISSN 2252–6218
Text
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia 2019 No.1.pdf Download (2MB) |
Abstract
Sindrom metabolik (SM) merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular (PKV). Gaya hidup tidak sehat cenderung meningkatkan kejadian SM dan PKV. Masyarakat pedesaan mempunyai akses sumber informasi tentang gaya hidup sehat yang relatif terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan (PST) terkait gaya hidup sehat dengan risiko PKV di kalangan masyarakat pedesaan di D.I. Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian direkrut secara non-random purposive di dua dusun yaitu Tanjung dan Dlingseng, Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, D.I. Yogyakarta. Kriteria inklusi responden yaitu penduduk dewasa sehat berusia 30–75 tahun. Kriteria eksklusi yaitu wanita hamil dan responden yang datanya tidak lengkap. Data dikumpulkan pada Bulan Mei–Juni 2018. Data pengetahuan, sikap, dan tindakan terkait gaya hidup sehat (PST) dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data faktor risiko PKV yaitu indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang (LP), tekanan darah (TD), kadar gula darah puasa (GDP), dan kolesterol total (Chol) diperoleh melalui pengukuran. Data dianalisis secara deskriptif korelatif dengan Spearman correlation. Sebanyak 124 data responden dianalisis. Sebanyak 56,5% responden mempunyai tingkat pengetahuan tinggi, 66,1% sikap positif, dan 67,7% melakukan tindakan hidup sehat. Sebanyak 55,6% IMT responden termasuk obes general; 65% ukuran LP wanita dan 25% LP pria termasuk obes sentral; median TD sistol di atas normal dan diastol normal; median GDP dan kolesterol normal. Hasil yang diharapkan adalah PST dan faktor risiko PKV berkorelasi negatif. Namun, hasil analisis menunjukkan beberapa faktor risiko PKV berkorelasi positif dengan PST. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor social desirability bias, the phenomenon of intention not translated into action, dan recall bias pada pengukuran pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Farmasi Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Farmasi > Farmasi Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email repo@umsb.ac.id |
Date Deposited: | 07 Sep 2022 03:25 |
Last Modified: | 07 Sep 2022 03:25 |
URI: | http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/366 |
Actions (login required)
View Item |