Herdio, Hermanda and Mahlil, Adriarman (2025) Analisis Yuridis terhadap Penyelesaian Sengketa Tanah Abuan Harta Pusaka Tinggi Di Minangkabau. Sakato Law Journal, 3 (2).
|
Text
18214 HERDIO HERMANDA.pdf Download (7MB) |
Abstract
Tanah pusaka tinggi sering kali menjadi objek sengketa antar anggota kaum, antar suku, bahkan antara masyarakat adat dengan pihak luar. Salah satu bentuk konflik yang sering muncul adalah sengketa tanah abuhan, yaitu konflik terkait pengelolaan dan penguasaan tanah pusaka tinggi yang belum dibagi secara definitif namun telah digunakan oleh individu atau kelompok tertentu. Penelitian hukum normatif adalah jenis penelitian hukum yang mengkaji hukum yang dianggap sebagai norma atau aturan yang berlaku di masyarakat. Hukum-hukum ini berfungsi sebagai pedoman bagi masyarakat untuk berperilaku. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa terutama berfokus pada penyelesaian masalah perdata. “Alternatif Penyelesaian Sengketa adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni penyelesaian di luar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Hukum > Ilmu Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Unnamed user with email repo@umsb.ac.id |
| Date Deposited: | 23 Dec 2025 06:33 |
| Last Modified: | 23 Dec 2025 06:33 |
| URI: | http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/3887 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
