Yusi, Anggriani and Prih, Sarnianto and Siti, Aisyah and Jenny, Pontoan (2019) Analisis Trend Harga Obat Sebelum dan Sesudah Penerapan e-catalogue di Rumah Sakit. JMPF, 9 (1). pp. 1-11. ISSN 2088-8139
Text
Jurnal Managemen dan Pelayanan Farmasi 2019 No.1.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pada tahun 2013, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan sistem pengadaan obat terbaru yaitu e-catalogue guna menjamin ketersediaan dan keterjangkauan obat. Sistem ini merupakan perubahan dari sistem pengadaan obat yang lama berupa sistem lelang. Tujuan perubahan menjadi sistem e-catalogue adalah untuk memudahkan pengadaan obat di rumah sakit tanpa perlu melakukan negosiasi yang rumit dengan produsen, untuk mengurangi terjadinya mark up atau penggelembungan harga obat di daerah, untuk menyamakan harga obat di seluruh wilayah Indonesia, serta menunjang kegiatan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dan untuk mencegah terjadinya kesulitan distribusi di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan besaran dampak penerapan e-catalogue terhadap perubahan harga obat yang terdaftar dan tidak terdaftar di e-catalogue pada Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Penelitian ini merupakan penelitian longitudinal time series, pengumpulan data dilakukan secara restrospektif periode tahun 2011 – 2015 dari data pengadaan, faktur pembelian daftarobat dan harga e-catalogue dari Instalasi Farmasi Rumah sakit yang kemudian dikelompokkan berdasarkan obat sejenis yang ada di Rumah Sakit. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan harga obat baik pada obat e-catalogue (generik, nama dagang dan paten) maupun obat non e-catalogue (generik, nama dagang). Berdasarkan kelas terapi penurunan harga terbesar terjadi pada obat e-catalogue dengan kelas terapi antineoplastics,intravenous solution, diabetes, Anti-ashma &COPD, psycholeptics, pada obat non e-catalogue terjadi pada kelas terapi systemic antibacterials, antineoplastics, analgesics, cardiac theraphy, A-acis A-flat A Ulcerants. Besaran penurunan harga obat berkisar 1% hingga lebih dari 90 % baik pada obat e-catalogue maupun obat non e-catalogue. Pada obat e-catalogue besaran penurunan harga tertinggi (82,36%) terjadi pada obat generik dan paten sedangkan pada obat non e-catalogue terjadi pada obat dengan nama dagang. Tren penurunan harga obat baik berdasarkan jenis obat maupun kelas terapi menunjukkan adanya penurunan harga obat yang signifikan pada periode sesudah penerapan e-catalogue di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih dengan besaran penurunan mencapai lebih dari 80%. Kata kunci: e-catalogue, harga obat, rumah sakit
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Farmasi Library of Congress Subject Areas > P Language and Literature > Fakultas Farmasi > Farmasi Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Unnamed user with email repo@umsb.ac.id |
Date Deposited: | 09 Sep 2022 07:47 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 07:47 |
URI: | http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/402 |
Actions (login required)
View Item |