Analisis Kinerja Simpang Bunga Setangkai di Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota

Nofriyan, Emril (2024) Analisis Kinerja Simpang Bunga Setangkai di Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Lima Puluh Kota. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

[img] Text
21180080 Nofriyan Emril.pdf

Download (5MB)

Abstract

Persimpangan jalan dapat dijabarkan sebagai area umum yang bergabung atau persilangan dari dua atau lebih. Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 8 buah simpang yang memiliki 3 kaki simpang. Terdapat 1 simpang pada simpang 3 tak bersinyal dengan tipe simpang 322 simpang yaitu simpang Bunga Setangkai, simpang ini memiliki hambatan samping seperti pertokoan dan salah satu kaki simpangnya yaitu Tan Malaka 1 merupakan persekolahan. Untuk menilai tingkat pelayanan pada simpang perlu dianalisis kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian dengan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI, 2023). Dari hasil analisis nilai derajat kejenuhannya yaitu 0,88, peluang antrian minimal sebesar 32% dan maksimal 62% serta tundaan ratarata 15,05 det/smp sehingga tingkat pelayanan Simpang Bunga Setangkai yaitu C. Peneliti merekomendasikan untuk melakukan perubahan pada tipe pengendalian simpang menjadi bundaran, dan mengurangi hambatan samping pada simpang dengan menerapkan dilarang parkir pada simpang, guna meningkatkan kinerja pada Simpang Bunga Setangkai. Analisis kondisi usulan kinerja simpang menghasilkan kinerja simpang sebagai berikut, Usulan pertama dengan kondisi eksisting yaitu melakukan perubahan tipe pengendalian simpang menjadi bundaran. Dengan melakukan usulan 1 dapat dilakukan peningkatan kapasitas simpang melalui pelebaran jalan yang menjadi kaki simpang Dari analisis perhitungan tingkat kejenuhan simpang yang telah melebihi nilai maksimum yang ditetapkan, yaitu 0,88, menunjukkan penurunan kinerja pada simpang tersebut Menurut modul perencanaan geometrik persimpangan sebidang, lebar satu lajur yang dijadikan standar adalah 3,5 meter. Dengan demikian, apabila kendaraan dengan lebar maksimum 2,5 meter melintas, masih terdapat ruang kosong sebesar 0,5 meter di sebelah kanan dan kiri kendaraan. Usulan ke 2 penambahan rambu pada simpang, dengan cara mengubah hambatan samping menjadi 0,95 dengan menerapkan pemberian rambu dilarang parkir serta rambu prioritas pada Simpang Bunga Setangkai agar pengendara jalan tidak memarkirkan kendaraan nya di bahu jalan hingga mengenai badan jalan dan menghindari konflik antar kendaraan. Kata Kunci : Simpang tak bersinyal, tundaan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat > Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Divisions: Library of Congress Subject Areas > B Philosophy. Psychology. Religion > Teknik Sipil
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with email repo@umsb.ac.id
Date Deposited: 06 May 2024 04:21
Last Modified: 06 May 2024 04:21
URI: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2638

Actions (login required)

View Item View Item